Beranda | Artikel
Resume Dauroh Bahasa Arab (Nahwu) #1 - Ustadz Dr. Firanda Andirja, M.A.
Kamis, 2 April 2020

KLIK DOWNLOAD MATERI DAURAH BAHASA ARAB (NAHWU)

Resume kajian Ustadz Dr. Firanda Andirja, MA حفظه الله

Diringkas oleh: Abu Aliyah Al Maidaniy

di Kediamannya, Ceger, Rabu ba’da ashar, 7 Sya’ban 1441 (kajian rutin setiap hari ba’da ashar)

Belajar Bahasa Arab (Nahwu) dari Nol

Pertemuan 1: Mukaddimah

Bahasa arab adalah pelajaran yang sangat penting. Sebagian ulama mengatakan hukum mempelajarinya adalah wajib. Jika ingin memahami agama Islam dengan baik, maka harus mengerti bahasa Arab.

Ketika seseorang memahami bahasa Arab:
1. Dia akan mudah memahami Al Qur’an.
2. Dia akan mudah memahami hadits Nabi.
3. Dia dapat sholat dengan lebih khusyu’ karena faham apa yang dibacanya.
4. Dia bisa lebih khusyu’ saat membaca Al Qur’an.

Intermezo: Ustadz Firanda pertama kali belajar bahasa Arab dengan Ustadz Afifi Abdul Wadud حفظه الله (saat ini berdomisili di Jogja). Beliau juga pernah belajar dengan Ustadz DR Abdullah Roy حفظه الله (saat ini berdomisili di Jember).

Ilmu nahwu adalah ilmu yang mempelajari tentang perubahan harokat di akhir kalimah. Misalnya: muhammadun (dhommah), muhammadan (fathah), muhammadin (kasroh).

Ilmu shorof adalah ilmu yang mempelajari tentang perubahan-perubahan bentuk kalimah. Misalnya: dari kata dhoroba, bisa dibentuk menjadi yadhrubu, dhooribun, madhruubun, idhrib, dst…

Dalam bahasa arab, huruf = huruf (حرف), kata = kalimah (کلمة), kalimat = jumlah (جملة) atau jumlah mufidah (جملة مفيدة).

Dari kumpulan huruf tersusunlah kalimah. Dari kumpulan kalimah tersusunlah jumlah.

Huruf ada 2:
1. Huruf hijaiyah, yaitu huruf yang belum mempunyai makna. Misalnya: alif, ba, ta, tsa, dst…

2. Huruf ma’ani, yaitu huruf yang mempunyai makna. Misalnya: bi (ب) = dengan, fa (ف) = maka, tsumma (ثم) = kemudian, dst…

Kalimah ada 3:
1. Isim. Yaitu: kata benda (tidak berkaitan dengan waktu).
2. Fi’il. Yaitu: kata kerja (berkaitan dengan waktu).
3. Huruf. Yaitu: huruf ma’ani, yang memiliki makna.

Fi’il ada 3:
1. Fi’il madhi. Yaitu: kata kerja bentuk lampau. Misalnya: dhoroba (ضرب) = telah memukul.

2. Fi’il mudhori’. Yaitu: kata kerja bentuk sekarang. Misalnya: yadhrubu (يضرب) = sedang memukul.

3. Fi’il amr. Yaitu: kata kerja bentuk perintah. Misalnya: idhrib (إضرب) = pukullah!

Buku referensi yang dianjurkan:
1. Al Muyassar. Penulis: Ustadz Aceng Zakaria حفظه الله.
2. Al Mukhtarot. Penulis: Ustadz Aunur Rofiq حفظه الله

PR: Hafalkanlah mufrodat berikut.
1. ustaadzun. (أستاذ) = guru.
2. qolamun (قلم) = pena.
3. kitaabun (کتاب) = buku.
4. madrosatun (مدرسة) = sekolah.
5. suuqun (سوق) = pasar.

6. rojulun (رجل) = laki-laki.
7. imro-atun (إمرأة) = perempuan.
8. waladun (ولد) = anak laki-laki.
9. marodhun (مرض) = sakit.
10. samakun (سمك) = ikan.

11. masjidun (مسجد) = masjidun.
12. thoolibun (طالب) = murid laki-laki.
13. thoolibatun (طالبة) = murid perempuan.
14. kursiyyun (کرسي) = kursi.
15. baitun (بيت) = rumah.

16. bintun (بنت). = anak perempuan.
17. yaumun (يوم) = hari.
18. syamsun (شمس) = matahari.
19. qomarun (قمر) = bulan.
20. najmun (نجم) = bintang.


Artikel asli: https://firanda.com/3860-resume-dauroh-bahasa-arab-nahwu-1-ustadz-dr-firanda-andirja-m-a.html